Jumat, 25 Mei 2012 - 0 komentar

Penembakan di IPB, Dua Satpam Tewas

VIVAnews - Dua satpam Masjid Al-Hurriyah, Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat, tewas ditembak oleh perampok, Jumat 25 Mei 2012. Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Berdasarkan olah TKP, di tempat perkara petugas menemukan proyektil," kata Kapolsek Darmaga, Ajun Komisaris Polisi Wahyuni di lokasi.





Namun, dia tidak menyebut berapa buah proyektil yang berhasil ditemukan itu. "Sekarang diamankan ke Mapolsek Darmaga," katanya.

Wahyuni mengatakan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi di lokasi penembakan. Menurut para saksi yang dimintai keterangan, penembakan itu terjadi saat dilaksanakan salat Jumat di Masjid Al-Hurriyah.

Saat itu, dua satpam, Suptiyatna dan Hadi, tak ikut salat Jumat karena mendapat giliran berjaga. Keduanya melihat dua orang yang mencurigakan di parkiran masjid. Dua satpam itu lalu mendekati kedua orang yang mencurigakan tersebut.

Setelah didekati, ternyata kedua orang itu tengah mengutak-atik salah satu motor. Lantas, terjadi perkelahian antara kedua satpam melawan para perampok tersebut.

Nahas bagi kedua satpam itu. Salah satu perampok mengeluarkan senjata api dan menembak kedua satpam itu. "Kedua satpam itu meninggal, satu meninggal di tempat kejadian," kata Wahyuni. Keduanya lantas dilarikan ke Rumah Sakit Karya Bakti, Bogor.

Sementara itu, saksi di lokasi kejadian, Suhardi mengatakan peristiwa itu terjadi saat sebagian orang melakukan salat Jumat. "Saat salat, kami mendengar letusan senjata api sebanyak dua kali," kata Suhardi, salah satu orang yang salat di Masjid Al-Hurriyah.

"Setelah salat, kami sudah melihat kedua satpam sudah tergeletak," kata Suhardi. (eh)
Kamis, 24 Mei 2012 - 0 komentar

Polda Metro Jaya Awasi Ancaman Petasan di Laga Inter Milan vs Indonesia

Polda Metro Jaya menyatakan siap mengamankan jalannya pertandingan persahabatan antara Inter Milan dengan Indonesia, 24 dan 26 Mei di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Personil gabungan Polda dan Polres Jakarta Pusat sebanyak 2.500 lebih akan diturunkan untuk mengawasi bahaya yang mungkin timbul seperti seperti fans yang membawa petasan atau senjata tajam.


"Pengamanan akan dilakukan selama tiga hari (24-26 Mei). Selain menjaga pertandingan, pengamanan itu juga termasuk pengawalan dari tempat penginapan ke stadion dan sebaliknya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Kamis (24/5). "Untuk fans yang kedapatan membawa petasan akan disita. Sedang yang membawa senjata tajam dikenakan Undang-undang Darurat dengan ancaman lima tahun ke atas."

Pengawalan ketat ini mengingat Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang disambangi Inter di tur pra-musim 2012/2013. Saat ini, skuad pimpinan Kapten sudah menjajal lapangan di stadion GBK sejak Rabu (23/5).

Latihan perdana itu dipimpin oleh pelatih Andrea Stramaccioni. Pemain Nerazurri menggunakan jersey biru muda, celana hitam dan kaos kaki hitam. Sedangkan penjaga gawang Inter mengenakan jersey kuning yang dipadu celana dan kaos kaki hitam. Setelah melakukan pemanasan, para pemain dibagi dalam dua kelompok untuk melakukan games rutin menjelang pertandingan. (wk/ri)
- 0 komentar

Polisi Beri Lampu Hijau Konser Lady Gaga di Jakarta

Jakarta - (Rabu, 23.05.2012) Promotor konser Lady Selasa siang menemui Kapolda Metro Jaya terkait rekomendasi perizinan konser yang hingga kini belum dikeluarkan pihak kepolisian. Dari pertemuan ini diperoleh titik terang, karena kapolda meminta pihak promotor untuk melengkapi beberapa persyaratan perizinan. Sementara di tempat terpisah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), kembali menengaskan penolakannya atas rencana kedatangan Lady Gaga di Indonesia.

Sejumlah orang dari Big Daddy, selaku promotor konser Lady Gaga, tiba di Mapolda Metro Jaya Selasa siang. Kedatangan mereka untuk bertemu dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Untung S Rajab.

Sayangnya, tidak satupun dari mereka yang bersedia memberikan keterangan kepada wartawan. Pernyataan  disampaikan kuasa hukum Big Daddy, Minola Sebayang. Menurut Minola, pertemuan antara kliennya dengan kapolda metro jaya, membuahkan kabar baik.

Karena kliennya diminta melengkapi persyaratan untuk proses perijinan. Sementara kliennya meminta polisi memfasilitasi pertemuan dengan pihak-pihak yang menolak  kehadiran Lady Gaga.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, hingga kini pihak Polda Metro Jaya masih menunggu hasil kajian pihak mabes polri terkait perizinan konser Lady Gaga. Jika mabes polri mengeluarkan ijin, pihaknya siap melaksanakan pengamanan.

Konser penyanyi eksentrik asal Amerika Serikat, Lady Gaga rencananya akan digelar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 3 Juni mendatang. Hingga sejauh ini sekitar 50 ribu tiket konser tersebut, telah laku terjual.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia, kembali menyatakan penolakannya atas rencana konser Lady Gaga di Indonesia. Penolakan MUI disampaikan wakil sekretaris jendral Majelis Ulama Indonesia, Zainut Tauhit Sa\'adi, di gedung MUI di, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa sore.

Menurut MUI, penolakan ini diambil setelah melalui proses rapat pimpinan harian pada tanggal 22 Mei 2012. Alasanya, konser Lady Gaga bertentangan dengan prinsip-prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara, bertentangan dengan UUD 45, dan norma agama.

MUI menambahkan, konser tersebut mengumbar hedonisme, mematikan semangat kesetiakawanan sosial dan rasa solidarisme. (Dedi Irawan/Abdul Haris/Sup)