Kamis, 20 Desember 2012 - 0 komentar

Mengenal lebih jauh tentang seorang LELAKI

Apakah si dia dibesarkan dengan cara yang tradisional dan diasuh seperti seorang pria? Jika ya, bisa jadi ia sama seperti pria lain yang sulit untuk menyatakan isi pikirannya, sulit mengatakan perasaan dengan gamblang. Mau tahu apa isi pikiran pria? Intip apa kata para psikolog tentang pria:

"Aku sayang kamu" bukan lewat ucapan
Beberapa pria lebih memilih untuk mengungkapkan perasaannya lewat aksi ketimbang ucapan. Ia bisa mengatakan, "aku sayang kamu" lewat tindakan-tindakan, seperti membetulkan barang-barang di rumah, merapikan halaman, membawa kantung sampah ke bak di depan, berhenti merokok karena Anda tak suka baunya, dan hal lainnya untuk membuat aktivitas Anda lebih nyaman.

Komitmen itu hal serius
Memang, ada sebagian pria yang sulit untuk bisa menepati komitmennya. Ada pula yang lari ketika diminta untuk mengikat janji oleh pasangannya. Ternyata, menurut para psikolog, umumnya, pria butuh waktu lebih lama untuk memutuskan untuk bisa berkomitmen karena mereka ingin memastikan bahwa mereka sudah aman untuk mengarungi bahtera rumah tangga dengan wanita ini. Menurut survei kepada para pria yang sudah menikah mengatakan, mereka akan menikahi wanita yang sudah ia nikahi sekarang.

Berbagi aktivitas membentuk ikatan

Kebanyakan pria menguatkan hubungan dengan pasangannya lebih dalam bentuk berbagi aktivitas ketimbang berbagi pikiran dan perasaan. Bagi banyak pria, aktivitas seperti berolahraga dan seks membuat mereka merasa lebih dekat dengan pasangannya.

Pria belajar dari ayahnya
Jika Anda ingin tahu bagaimana ia akan bersikap di kehidupan berumah tangga, dekatilah ayahnya. Ada yang bilang, pria belajar mengenai peran dalam hubungan dengan melihat gerak-gerik serta mendengarkan ayahnya. Bagaimana orangtuanya berinteraksi dan bagaimana si ayah menjalin hubungan dengan ibunya bisa memperkirakan cara si dia berhubungan dengan istrinya.

Tak suka sinyal terselubung
Pria tak suka dan tak bisa membaca semua gerak-gerik kecil dari wajah dan bahasa tubuh Anda. Cobalah untuk mengungkapkan pesan dan mau Anda lebih langsung kepada si dia.

Merespon terhadap apresiasi
Tunjukkan apresiasi Anda agar ia bisa melakukan perubahan pada tindakannya. Contohnya, mengenai mengasuh anak. Studi mengatakan, para ayah akan lebih mau ikut terlibat dalam mengasuh anak ketika si istri menghargai peran dan aksi si ayah, serta dinilai kompeten oleh si istri. Apresiasi ini akan ditangkap oleh pria sebagai tanda persetujuan dan lampu hijau dari istri untuk ia ikut terlibat.

Ia suka jika Anda yang memulai
Banyak pria yang menganggap bahwa merekalah yang memulai sesi bercinta. Padahal, sebenarnya, mereka juga suka untuk merasa diingini dan berharap pasangannya akan lebih sering memulai hubungan lebih dulu. Jangan malu untuk memberitahu si dia bahwa Anda sedang bergairah. Sesekali Anda yang mengajak bisa memberikan kepuasan bagi Anda berdua.

Cari pengalih
Jika seorang pria tidak merasa dicintai dan diapresiasi dalam hubungannya, ia bisa saja mengalihkan perhatiannya untuk mendapatkan kepuasana ke hal lain. Sebagian pria akan menguburkan diri dalam pekerjaan. Sebagian lainnya akan menyibukkan diri ke mainan atau olahraga. Lainnya lagi, berselingkuh. Untuk menghindari hal ini, pasangan harus mulai bekerja bersama untuk saling memenuhi kebutuhan satu sama lain.

Harus ada timbal balik

Sebagian besar pria menyadari, akan ada banyak hal yang terbuang percuma dan tersia-siakan jika hubungan jangka panjang tak terjaga, bukan hanya jadi kesepian, tetapi alur hidup pun berubah. Jika Anda, pasangannya bersedia berusaha untuk mempertahankan pernikahan, kemungkinan terbesar, ia juga akan mau berusaha, kecuali ia sudah merasa tak ada yang bisa diperbaiki.

0 komentar:

Posting Komentar