Sabtu, 15 Oktober 2011 - 0 komentar

The Heroes 2011


Lies Koesbiono Ning




  Lies Koesbiono adalah seorang wanita paruh baya yang konsisten memperjuangkan nasib para penyandang cacat. Wanita yang masih tetap enerjik ini telah melakukannya sejak masih muda dan belum menikah.

Menurut Ibu Lies, para penyandang cacat sebenarnya memiliki potensi besar yang belum tergali sempurna. Mereka semua sebenarnya memiliki kelebihan tertentu yang tidak dimiliki oleh orang lain, bahkan manusia normal sekalipun. Penyandang cacat bisa menampilkan sesuatu yang belum tentu bisa ditampilkan oleh orang lain.
“Bagi saya, saya merasa sangat bangga dan berbahagia bila bisa menjadikan para penyandang cacat ini bisa berprestasi, dan menunjukkan prestasi yang luar biasa . Bahkan bisa mencengangkan dunia dengan prestasi-prestasi yang menggembirakan yang ditorehkan penyandang cacat yang kini jalannya mulai terbuka, merupakan sesuatu yang tidak bernilai dan akan dikenang sepanjang masa oleh anak cucu saya,” tukas Ibu Lies.
“Saya hanya bisa membuka jalan agar para penyandang cacat bisa mengukir prestasi gemilang, terutama untuk memperkenalkan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia,” tambahnya.
Para penyandang cacat ini bisa tampil memukau warga masyarakat yang menyaksikan penampilan mereka yang begitu energik dan tidak canggung dalam melakukan setiap gerakan, tanpa memperlihatkan bahwa diri mereka penuh kekurangan dan keterbatasan.
Sekarang ini Yayasan GR Siswa Terpadu yang didirikannya pada Oktober 1993 sudah berhasil memberdayakan para penyandang cacat, agar mereka mampu mandiri, dan tidak lagi bergantung dengan orang lain termasuk anggota keluarga lainnya yang normal. Setidaknya para penyandang cacat tersebut dapat menghidupi diri dan keluarga dengan potensi yang mereka miliki.
Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan Yayasan GR Siswa Terpadu di antaranya tampil di berbagai kota di Indonesia, seperti Surabaya, Medan, Padang, Pontianak, Denpasar, Cirebon, dan Bandung. Selain tampil di berbagai daerah mereka juga telah berhasil tampil di berbagai negara seperti Beijing, Perth, Australia, Brisbane, Maroko dan berbagai negara lain dalam rangka mengikuti berbagai lomba seperti Abilimpic dan berbagai festifal kesenian yang diselenggarakan oleh organisasi kecacatan dunia.

0 komentar:

Posting Komentar