Rabu, 23 Januari 2013 - , , 0 komentar

Dear Someone

Mungkin jarak yang terjauh antara dua hati tidak dapat dihitung dengan satuan kilometer, karena betapa pun jauhnya jarak selama jantung masih saling meneriakkan nama masing-masing, darat, laut, dan udara akan tunduk di bawah kaki sepasang kekasih itu.

Jarak yang terjauh adalah matinya sebuah rasa.

Jarak yang terjauh adalah ketika kita mencintai orang yang (sudah) tidak mencintai kita. Jarak yang terjauh adalah ketika orang yang kita cintai tidak (lagi) mau berjuang bersama kita. Jarang yang terjauh adalah ketika bersamanya adalah karena keharusan, bukan lagi keinginan.

Jarak yang terjauh adalah keterpaksaan.

Jarak yang terjauh adalah ketika kita tidak lagi merasakan ada kupu-kupu yang menggelitik perut. Jarak yang terjauh adalah ketika pertanyaan, “Kamu sudah makan?” sudah seperti auto-text yang wajib dikirim dan ditanyakan dua kali sehari. Jarak yang terjauh adalah ketika pertanyaan, “(Masih) cintakah kamu padaku?” hanya dijawab dengan geraman, tanpa kata-kata.

Jarak yang terjauh adalah kebosanan.

Jarak yang terjauh adalah ketika kita mengharapkan orang yang masih mencintai orang lain. Jarak yang terjauh adalah ketika kita mendoakan seseorang yang sudah Tuhan gariskan untuk mendampingi hidup orang lain. Jarak yang terjauh adalah ketika di masa depan, kita bertemu lagi - dan tetap kita tidak ditakdirkan untuk bersama.

Bagi saya, jarak yang terjauh adalah kekinian.

Cause I can’t make you love me if you don’t
You can’t make your heart feel something it won’t
Here in the dark, in these lonely hours
I will lay down my heart and I’ll feel the power
But you won’t, no you won’t
‘Cause I can’t make you love me, if you don’t

0 komentar:

Posting Komentar