Selasa, 01 Januari 2013 - 0 komentar

Tips menjadi ayah yang teladan.

Puaskah para pria ketika telah menjadi Ayah yang baik karena sudah merasa memenuhi kebutuhan keluarga bahkan sampai bekerja lembur. Sepertinya kepuasan yang Anda rasakan hanya kepuasan untuk diri sendiri. Menjadi Ayah yang baik bukan berarti kebutuhan yang Anda penuhi terbeli lewat keringat yang diperas setiap hari. Anak dan istri membutuhkan kehadiran dan waktu Anda. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan jika ingin menjadi Ayah yang baik

Aktif Secara Fisik

Bekerja membuat otak dan fisik Anda lelah, tapi jangan lupa untuk tetap beraktivitas. Berolah raga misalnya, akan membuat penampilan fisik Anda prima. Aktivitas ini bisa Anda lakukan bersama keluarga di akhir pekan.

Menemani anak jogging, bersepeda, atau berenang, selain dapat meningkatkan kebugaran, juga semakin mendekatkan Anda dengan orang-orang tercinta. Untuk hasil maksimal, lakukan sedikitnya 2 kali dalam sebulan.Sederhanakan!

Jadilah Pemberani

Sebagai pria sejati di rumah, anggota keluarga banyak berharap pada keberanian Anda. Saat Anda sedang ber-outbound bersama keluarga, si kecil ingin melihat Anda menaklukan tantangan flying fox. Tunjukan padanya, bukan otot Anda saja yang kekar, namun Anda juga berani mengahapi hal-hal yang di mata anak-anak cukup mengerikan. Ini juga akan mengajarkan padanya bagaimana seharusnya menghadapi sesuatu yang menakutkan.

Penuh Kesabaran

Buah hati Anda yang sedang tumbuh akan banyak bertanya mengenai hal-hal yang baru ditemuinya. Tak jarang, penjelasan dari Anda masih terus dikejar dengan pertanyaan berikutnya. Untuk, itu jangan menyerah untuk memberinya jawaban yang tepat dan pas di hatinya.

Jika ada pertanyan yang tidak bisa Anda jawab. Berusahalah untuk menemukannya berdua. Apa lagi sekarang sudah ada internet yang bisa memberi jawaban apapaun. Akan lebih bagus lagi jika Anda sudah mempersiapkan ensiklopedia dan membacanya berdua.

Kreatifitas Tinggi

Si kecil senang bermain air sehingga sering bolak-balik ke kamar mandi atau sering air. Salurkan saja energinya untuk membantu Anda mencuci mobil atau menyiram taman rumah. Kegiatan ini justru makin mempererat kebersamaan Anda, disamping mengajarinya keterampilan hidup.

Lebih dari itu jika Anda bermain dengan anak, jangan pernah malu untuk menjadi anak-anak lagi. Misalnya ketika Anda ingin membuat kemah dalam rumah, bukan berarti harus membeli tenda dan membukanya di ruang tamu atau ruang santai. Tapi Anda juga bisa membuat tenda dari selimut atau sprei dan mendirikannya dengan bantuan benda apa saja termasuk sapu. Anda juga bisa membuat api unggun (imajinasi) dan mulai mendongeng.

Bersama Bunda


Jangan pernah melakukan keputusan yang bertentangan dengan istri Anda. Terutama jika di ada di depan anak-anak. Jika Anda tidak setuju dengan keputusan istri, lakukan pembicaraan setelahnya. Jangan pernah menganulir keputusan.

Bagaimana Anda memperlakukan istri juga sangat penting bagi anak-anak. Maka jangan pernah berselisih apalagi memasang muka masam kepada istri di depan anak. Jika Anda ingin dihormati anak, hormatilah istri dan anak Anda.

Nah, jika sebagai Ayah tetapi Anda belum melakukan hal-hal kecil tersebut, atau bahkan bertentangan sebaiknya segera diperbaiki. Tidak ada kata terlambat untuk kebahagiaan anak. Selamat mengasihi anak dan keluarga.

0 komentar:

Posting Komentar